Rabu, 31 Oktober 2012

Emas Kokoh Bersama Bursa Saham

31 Oktober 2012

Harga emas kokoh pada hari Selasa seiring bursa saham menguat dan dollar melemah, namun gain terbatas seiring bursa New York masih ditutup akibat Badai Sandy dan menjelang data tenaga kerja penting AS pekan ini.

Emas mendapat dukungan dari penguatan bursa saham Eropa, yang terdorong oleh laporan earnings yang bagus dari BP dan UBS, dan euro setelah data menunjukkan perekonomian Spanyol berkontraksi pada laku yang sedikit lebih lambat dari perkiraan di bulan September.

Kendati demikian emas masih menuju penurunan bulanan terbesar sejak bulan Mei seiring dorongan naik dari program stimulus terkini dari Federal Reserve mulai pudar. Seiring perpanjangan program stimulus terkait oleh kesehatan pasar tenaga kerja, data non-farm payrolls mungkin akan berdampak besar.

Peter Fertig, konsultan pada Quantitative Commodity Research, mengatakan tingkat pengangguran yang melekat di level tinggi di AS menandakan bahwa pelonggaran moneter tidak akan berakhir dalam waktu dekat, menandakan harga emas yang cukup terdukung. "Tingkat pengangguran tidak berada pada level nyaman Fed."


Senin, 29 Oktober 2012

Minyak Menguat Tipis di Tengah Lesunya Permintaan Global

Minyak mencetak penguatan tipis pada penutupan hari Jumat, namun masih mengalami penurunan lebih dari 4% untuk minggu ini, seiring mixnya hasil data ekonomi global yang menggarisbawahi tentang prospek permintaan energi secara global.

Data ekonomi AS pada hari Jumat ”tampaknya dilihat sebagai bullish, sehingga mengubah pergerakan minyak mentah yang tadinya mengalami pelemahan tipis menjadi menguat sedikit,” kata Darin Newsom, analis senior di Telvent DTN.” Untuk jangka panjang sekalipun, stok minyak yang cukup diperkirakan akan menahan kemungkinan reli.”

Harga minyak” harus bertahan di atas level $85, jika tidak akan lebih banyak lagi aksi jual,” kata Richard Hastings, ahli strategi makro di Global Hunter Securities. “Sejauh ini, berita tentang permintaan makro mix, tidak cukup mendorong harga ke salah satu sisi,” kata Richard.

Emas Bergerak Datar Atas Isu Bernanke

29 Oktober 2012

Emas bergerak datar di $1.711/ons setelah sebelumnya pada hari Jumat sempat rebound setelah perilisan data ekonomi AS yang tumbuh pada kuartal ketiga.

Para analis mengatakan, bagaimanapun, ketidakpastian atas pemulihan perekonomian global dan pertanyaan tentang masa depan kebijakan moneter AS yang sangat longgar di bawah Ketua Fed Ben Bernanake dapat mengikis daya tarik emas sebagai alat lindung inflasi.

“Saya tidak percaya emas sanggup untuk reli untuk data GDP saat ini. Emas merupakan aset momentum dan momentum itu tidak ada sekarang,” kata Jeffrey Sica, Kepala investasi di SICA Wealth.

Para trader mengatakan bahwa penurunan emas pada minggu ini disebabkan oleh adanya keraguan atas isu yang mengatakan bahwa Bernanke tidak akan menjabat sebagai ketua bank sentral untuk ketiga kalinya, walaupun jika Presiden Barack Obama memenangkan pemilu pada tanggal 6 November. “Tanpa Bernanke, stimulus moneter dari Federal Reserve dapat berkurang drastis, dan itu akan membebani harga emas,” menurut Sica.

Jumat, 26 Oktober 2012

Minyak Tunggu Arah Ekonomi AS

Minyak berfluktuasi seiring para trader sedang menunggu data yang mungkin akan menjadi sinyal yang dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian AS. Minyak diperdagangkan dalam range $1.52/barel pada hari Kamis, sebelum Departemen Perdagangan besok melaporkan GDP AS yang diperkirakan tumbuh sekitar 1.9% untuk tingkat tahunan dalam kuartal ketiga, menurut survei Bloomberg.

Departemen tenaga kerja akan merilis sektor pekerjaan pada tanggal 2 November, empat hari sebelum pemilu AS. Minyak sebelumnya sempat naik karena Nikkei melaporkan bahwa Bank of Japan akan menambahkan kebijakan stimulus. “Kita harus perkirakan beberapa perdagangan sideways sampai kita melewati beberapa peristiwa penting kedepannya, “kata Tim Evans, analis energi di Citi Futures Perspective di New York.”

Pembelian Fisik Oleh Bank Sentral Angkat Harga Emas

26 Oktober 2012

Emas menanjak ke level tertinggi dalam tiga minggu seiring bank sentral Brazil dan Turki meningkatkan pembeliannya terhadap logam mulia dan ditengah tanda-tanda terjadinya peningkatan pembelian oleh India, India merupakan pembeli terbesar di dunia.

Brazil menambah cadangan emasnya untuk pertama kali sejak Desember 2008, dan Turki juga meningkatkan kepemilikan emas, ditunjukan oleh data dari IMF. India cenderung untuk membeli lebih banyak pada tahun ini karena permintaan perhiasan untuk musim pernikahan dan festival.

Harga emas kemarin sempat turun dibawah $ 1.700/ons untuk pertama kalinya sejak 7 September, yang mungkin telah memicu pembelian emas fisik.

“Semakin banyak bank sentral yang terlibat di pasar emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di Vision Financial Markets di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon.” Kami melihat ada beberapa pembelian setelah harga turun, terutama oleh India.”

Kamis, 25 Oktober 2012

Meningkatnya Stok Minyak AS Turunkan Harga Minyak

Minyak anjlok untuk hari kelima, ini merupakan penurunan terpanjang dalam lima bulan terakhir, setelah stok minyak AS melonjak lebih dari yang diperkirakan dan turunnya permintaan bahan bakar.

Harga minyak merosot ke level terendah dalam tiga bulan setelah Departemen Energi mengatakan bahwa stok minyak AS naik sebanyak 5,9 juta barel pada minggu lalu, kenaikan tersebut tiga kali lipat lebih banyak dari perkiraan analis di angka 1.8 juta barel, menurut survei Bloomberg.

“Itu merupakan angka yang cukup bearish,” kata Kyle Cooper, direktur riset komoditas di IAF Advisors di Houston.” Situasi pada stok minyak AS terlihat bagus dan permintaan terlihat lemah. Ini tidak akan mengejutkan buat saya apabila melihat harga akan turun satu atau dua dollar.”

Pernyataan Fed Tidak Pengaruhi Emas

25 Oktober 2012

Emas bergerak diatas $ 1.700/onz pada hari Rabu setelah sempat kebawah level tersebut yang merupakan pertama kalinya dalam tujuh minggu, setelah Federal Reserve AS terus berkomitmen untuk kebijakan moneter yang longgar.

Keputusannnya dalam kebijakan moneter, Federal Open Market Committee menegaskan kembali komitmennya untuk menstimulasi perekonomian, dimana bank sentral mengatakan akan terus menderita akibat lambatnya pertumbuhan dan tekanan dari kebijakan fiskal yang lemah.

“Kita terus melihat tekanan yang tidak begitu tinggi pada harga emas dalam jangka pendek, terkecuali ada pengumuman kejutan dari FOMC untuk penambahan kebijakan pelonggaran moneter,” kata James Steel, analis logam di HSBC sebelum pengunguman Fed’s.

Harga emas cenderung stabil menjelang pengumuman FOMC, namun untuk permintaan fisik dari negara berkembang dapat menopang penurunan harga emas lebih lanjut, Steel menambahkan.

Selasa, 23 Oktober 2012

Pelemahan Minyak Didorong Pengaktifan Kembali Jalur Pipa Keystone

Minyak jatuh ke level rendah dalam dua minggu seiring rencana TransCanada Corp. untuk mengaktifkan kembali jalur pipa Keystone dan adanya kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Minyak anjlok 1,5% seiring TransCanada mengatakan akan melanjutkan pengiriman minyak ke AS pada hari ini setelah tertunda selama dua hari. Minyak tergelincir karena turunnya ekspor Jepang sebanyak 10% di bulan September dan bursa AS jatuh ke level terendah dalam 5-minggu setelah Catterpilar Inc. memperkirakan pertumbuhan penjualan lebih lambat.

“Alasan utama kenapa kita melihat aksi jual minyak adalah Keystone,” kata Tariq Zahir, manajer keuangan yang berbasis komoditas di Tyche Capital Advisors, New York.”Pengiriman minyak oleh TransCanada akan terus menjaga pasokan minyak AS menjadi baik dan menekan harga kebawah.”

Penguatan Emas Dipicu Permintaan Emas Fisik Oleh India

23 Oktober 2012

Harga emas naik pada hari Senin, kembali pulih dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya, didorong oleh meningkatnya permintaan fisik emas oleh India setelah harga turun baru-baru ini.

Kenaikan emas pada hari Senin mengangkat harga emas diatas MA 50. Bullion muncul untuk keluar dari dasar dan memantul setelah tergelincir kebawah level support di $ 1721 pada awal sesi.

Dengan beberapa investor bertahan sampai menjelang pernyataan kebijakan yang sangat di tunggu dari Federal Reserve pada hari Rabu, apabila menembus kebawah MA 50 dapat memimpin pelemahan lanjutan, kata analis.”

Dengan harga berada dekat level support di $ 1720, penurunan lebih lanjut ke bawah level kunci ini dapat menimbulkan aksi likuidasi dalam jangka pendek, menurut pandangan kami,” kata James Steel, analis logam di HSBC.

Senin, 22 Oktober 2012

Minyak Turun Karena Anjloknya Ekuitas

Minyak turun tajam pada hari Jumat dengan penurunan sebanyak 2%, terbebani oleh penguatan dollar meskipun trader terus khawatir dengan penutupan sementara jalur pipa Keystone.

“Minyak mentah berbalik ke level rendah setelah data penjualan rumah turun sebanyak 1,7% pada bulan September, data tersebut melawan tren dalam minggu ini setelah data sektor perumahan lainnya bergerak positif,” kata Fawad Razaqzada, analis teknikal di GFT Markets.

“Kejatuhan harga minyak bersamaan dengan buruknya pendapatan perusahaan, menyebabkan meningkatnya aksi hindar aset beresiko dan ditambah lagi dollar juga menguat,” menurut Fawad.” Akibatnya semua mata uang beresiko tinggi dan minyak mengalami pelemahan.”.

Harga komoditas dalam dollar, seperti minyak, cenderung melemah ketika dollar menguat, karena dollar menjadi lebih mahal dibandingkan mata uang lainnya.

Emas Turun Tajam Pada Hari Jumat

22 Oktober 2012

Emas terperosok lebih dari satu persen pada hari Jumat, ini merupakan penurunan harian terbesar dalam lebih dari tiga bulan, menembus level jual teknikal dan turun tajamnnya pasar ekuitas AS yang memperbaharui ketidakpastian ekonomi.

Bullion sempat menembus kebawah area support kunci moving average 50-hari. Anjloknya emas telah menghapus penguatan emas akhir-akhir ini setelah setelah Federal Reserve pada awal September meluncurkan putaran ketiga pelonggaran kuantitatif untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.

“Orang-rang yang menginginkan QE mengharapkan terjadinya kenaikan yang signifikan untuk keluar dari pasar,” kata Frank McGhee, kepala pedagang logam mulia di Integrated Brokerage Services LLC.” Semakin lama kita tidak membuat harga tertinggi baru, maka banyak orang-orang yang mulai kebingungan tentang kemana arah perdagangan emas,” kata McGhee.

Kamis, 18 Oktober 2012

Minyak Hampir Bergerak Datar Pada Perdagangan Harian

Minyak bertahan diatas $92 per barel pada hari Rabu, sedikit berubah untuk sesi ini seiring para trader terbebani prospek permintaan yang lebih baik ditengah melemahnya dollar dan melonjaknya data sektor perumahan di bandingkan ekspektasi para analis dan naiknya stok minyak AS.

Minyak ditutup di level $ 92.03 pada perdagangan hari Rabu.”Ketika dollar AS menahan kenaikan minyak. Kami merasa bahwa reli minyak hanya sementara,” kata John Macaluso, analis di Tyche Capital Advisors.

”Dengan berkurangnya berita utama dari geopolitik digabungkan dengan angka persediaan minyak yang bearish pada hari ini, kami memperkirakan akan melihat banyaknya aksi jual yang signifikan untuk menekan harga minyak ke level rendah dalam beberapa hari kedepan.

Sektor Perumahan AS Picu Peguatan Emas

18 Oktober 2012

Emas menguat tipis pada hari Rabu, kembali pulih dari penurunan tajam pada awal minggu, sebagai reaksi dari penurunan dollar untuk hari kedua dan meningkatnya hasil data perumahan di AS.

Logam merupakan alat lindung tradisional, didukung oleh optimisnya perekonomian setelah Moody’s Investor Service menegaskan peringkat ekonomi Spanyol, meredakan kekhawatiran bahwa Spanyol tidak di pangkas menjadi peringkat “sampah”.

Emas pada hari Senin sempat anjlok ke level terendah dalam 1-bulan setelah bagusnya data AS, sehingga menjadi pertanyaan, sampai sejauh mana program terbaru Federal Reserve dalam membeli obligasi untuk meningkatkan perekonomian.

“Koreksi harga emas baru-baru ini tampaknya telah berakhir. Kami mendeteksi adanya likuidasi emas baru-baru ini dan meningkatnya permintaan dari pasar negara berkembang dalam beberapa hari terakhir.” “Hal ini seharusnya membantu menstabilkan harga emas,” kata analis HSBC James Steel.

Rabu, 17 Oktober 2012

Minyak Naik, Seiring Meningkatnya Harapan Bailout Spanyol

Minyak menguat pada hari Selasa seiring optimisnya pasar bahwa Spanyol semakin dekat dengan bailout. Spanyol juga meminta credit line dari mekanisme bailout Uni Eropa dan mencari dukungan dari para mitranya di zona Eropa, Wall Street Journal melaporkan, mengutip dari seorang pejabat senior di Departemen Keuangan.

Kekhawatiran atas perkembangan di Iran juga cenderung mengimbangi tekanan jual yang signifikan untuk saat ini. Sanksi tambahan dari Uni Eropa terhadap Iran akan semakin membebani perekonomian Iran dan menghidupkan kembali kekhawatiran atas pengiriman minyak, kata analis di JBC Energy.

“Beberapa negara Timur Tengah telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan berpotensi di tutupnya selat, dengan Oman juga mengumumkan rencanannya untuk membangun fasilitas penyimpanan minyak mentah terbesar di dunia untuk mengamankan pasokan,” kata mereka.

Emas Kembali Menguat Setelah Anjlok Ke Level Terendah 1-Bulan

17 Oktober 2012

Emas naik pada hari Selasa setelah dua sesi sebelumnya turun tajam, terangakat oleh penurunan dollar dan setelah dirilisnya data indeks konsumennya naik namun itu semua terlihat tidak mungkin mengagalkan rencana kebijakan Federal Reserve.

Harga Logam terpantul dari level terendah dalam satu bulan pada hari Senin, setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen (CPI) naik menjadi 0.6 persen di bulan September. Keuntungan yang solid di ekuitas AS juga didukung Emas.

Emas telah reli sebanyak $ 200 dalam dua bulan terakhir karena adanya harapan bahwa stimulus moneter Fed mungkin akan memicu inflasi.“Dari sudut pandang inflasi, fakta bahwa CPI sejalan dengan Fed yang memberikan ruang untuk terus adanya pelonggaran kuantitatif,” kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital.

Selasa, 16 Oktober 2012

Minyak Tergelincir, Seiring Lemahnya Permintaan Global

Minyak tergelincir pada hari Senin seiring meningkatnya kekhawatiran atas lemahnya permintaan minyak global sehingga meredam positifnya data dari China dan AS.

Selama akhir pekan ini data ekspor China di bulan September menunjukkan pertumbuhan dua kali lipat dari yang diperkirakan, sementara impor juga meningkat, ini menunjukkan langkah-langkah pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi China telah berjalan.

Tetapi ekspor ke Uni Eropa yang merupakan pasar tunggal luar negeri terbesar untuk barang-barang China, turun untuk bulan keempat, dan permintaan minyak China masih relatif lemah, menunjukkan buruknya outlook untuk konsumsi bahan bakar global. Faktor lain turunnya harga minyak adalah laporan EIA pada pekan lalu yang memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun depan.