Kamis, 13 Desember 2012

Minyak Menguat Atas Pergerakan Baru Fed

Minyak mentah naik ke level tertinggi dalam hampir dua minggu setelah Federal Reserve meluncurkan putaran baru dari langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian AS dan lembaga EIA menaikan perkiraan permintaan minyak global.

Lembaga EIA meningkatkan perkiraan konsumsi pada kuartal keempat dan tahun 2013, setelah adanya perbaikan pada perekonomian China.

“Pernyataan Fed memiliki efek bullish dan menunjukkan bahwa harga aset akan meningkat untuk beberapa waktu kedepan,” kata Michael Lynch, analis di Energy & Economic Research di Winchester, Massachusets.”

Emas Solid Atas Hasil Suku Bunga Fed

13 Desember 2012

Emas naik pada hari Rabu, seiring aset anti inflasi ini menerima dorongan setelah Federal Reserve AS mengatakan bahwa mereka ingin menjaga suku bunga mendekati nol persen selama tingkat pengangguran masih tinggi.

Harga emas melonjak pada perdagangan choppy setelah Fed meluncurkan putaran baru pembelian obligasi.”Sentimen itu bullish untuk emas setelah Fed mengatakan untuk tetap menjaga suku bunganya tetap rendah sampai tingkat pengangguran turun menjadi 6,5 persen, kata Bill O’Neill, analis di Logic Advisors.

Arah bullish untuk emas selama harga tidak menembus kebawah wilayah 1707 yang merupakan MA 100 pada grafik 1 jam, break kebawah area tersebut dapat memicu momentum bearish lanjutan menuju area 1700. Untuk sisi atasnya, resisten terdekat terlihat di wilayah 1724, break keatas area tersebut dapa memicu tekanan bullish lanjutan menuju area 1735.

Selasa, 11 Desember 2012

Kekacauan Politik Di Italia Berhasil Lemahkan Minyak

Minyak berjangka mengalami penurunan dalam lima sesi berturut-turut pada hari Senin, setelah berbalik rendah sebelum penutupan pasar.

Khawatir akan masalah di zona Eropa, dengan pemerintahan Italia yang “kacau”, sehingga semakin menekan harga minyak, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futurs Group.

Perdana menteri Italia Mario Monti pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa dia siap untuk mengundurkan diri setelah parlemen menunda upaya mengatasi utang. Kekhawatiran tersebut diimbangi dengan adanya dukungan untuk harga minyak setelah adanya beberapa data ekonomi positif dari China.”

Emas Solid Jelang Pertemuan Fed

11 Desember 2012

Harga emas menguat untuk sesi ketiga pada hari Senin karena diperkirakan Federal Reserve akan lebih merangsang kebijakan moneternya ketika bertemu pada pekan ini, meskipun bursa saham Eropa melemah, namun terus ditutup menguat tipis.

Investor saat ini sedang menunggu hasil dari pertemuan Fed pada minggu ini, setelah bank sentral AS diperkirakan akan mengumumkan pembelian obligasi baru sebesar $ 45 milyar perbulan untuk menggantikan program Operation Twist.

Arah bullish dalam jangka pendek selama harga tidak menembus kebawah 1710 yang merupakan MA 200 pada grafik 1 jam , resistensi terdekat berada di area 1718 dan selanjutnya di 1732. Support terdekat terlihat di area 1703, break kebawah area tersebut dapat memicu tekanan bearish lanjutan menuju area 1690.

Senin, 10 Desember 2012

Perekonomian Global Turunkan Harga Minyak

Harga minyak kembali turun dalam perdagangan choppy di hari Jumat, dikarenakan masih bermasalahnya perekonomian di Eropa dan ketidakpastian tentang perdebatan anggaran di AS yang semakin menambah tekanan pada minyak berjangka setelah sempat reli pada data NFP AS.”

Minyak mendapat dorongan dari laporan angka kerja, namun data kepercayaan konsumen menarik harga minyak kembali kebawah dan saat ini beberapa trader akan mempertimbangkan jika mereka ingin jual pada akhir minggu dengan situasi di Timur Tengah yang sangat fluktuatif,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chichago.”

Data Pekerjaan AS Dongkrak Harga Emas.

10 Desember 2012

Emas berjangka berakhir lebih tinggi pada hari Jumat, memperpanjang penguatannya dari sesi sebelumnya, namun masih membukukan kerugian untuk minggu ini, seiring para trader mempertimbangkan lebih baiknya hasil data nonfarm payroll AS dari yang diperkirakan dan dollar yang lebih kuat pada penurunan sentimen konsumen.

Masih ada”beberapa masalah makro yang dapat mendorong emas menuju penguatannya, terutama kita biasanya melihat volume yang lebih rendah menjelang akhir tahun,” kata Ben Traynor, di BullionVault.”

Arah bullish dalam jangka pendek, terutama jika harga tidak menembus atau ditutup dibawah MA 100 pada grafik 1 jam di 1700, break kebawah area tersebut akan menggagal outlook bullish untuk menguji ke wilayah 1690. Resisten terdekat terlihat dikisaran 1708, break keatas area tersebut akan memicu bullish lanjutan menuju area 1720.

Rabu, 05 Desember 2012

Minyak Terseret Kebawah $89/Barel

Minyak berjangka jatuh pada hari Selasa, menandai kerugian pertama minyak dalam empat sesi terakhir, dengan dikhawatirkan akan memburuknya permintaan akan minyak seiring masih berlangsungnya perdebatan di Washington untuk menghindari fiscal cliff pada tahun depan.

Harga minyak pada hari Selasa berjuang untuk bertahan di level $89,”ini menunjukkan betapa rapuhnya kepercayaan investor bahwa resolusi fiscal cliff akan dapat dicapai sehingga akan meningkatkan permintaan akan minyak kembali,” kata Michael Fitzpatrick, kepala editor di Kilduff Report kepada kliennya.

Aksi Jual Investor Turut Lemahkan Emas

05 Desember 2012

Emas anjlok lebih dari 1% pada hari Selasa, menyusul kurang baiknya kinerja ekuitas dan komoditas lainnya, seiring terjadinya likuiditas keuangan dan terkait dengan penjualan options, sehingga mengirim emas kebawah level kunci teknikal support.

Emas menyentuh harga terendah dalam hampir 1-bulan setelah menembus kebawah MA 100 di $1698.

Ketidakpastian dalam perekonomian yang terkait dengan pembicaraan anggaran AS dan terjadinya aksi jual setelah pada pekan lalu telah berakhirnya kontrak options juga turut menekan harga emas, kata trader.”

Arah bearish dalam jangka pendek, support terdekat terlihat dikisaran area 1690. Break kebawah area tersebut dapat memicu bearish lanjutan menuju wilayah 1680. Resisten terdekat berada di kisaran 1708, break ke atas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lanjutan menuju ke wilayah 1720.

Selasa, 04 Desember 2012

Minyak Cetak Kenaikan 3-Sesi Terakhir

Harga minyak berakhir lebih tinggi pada hari Senin, mencetak keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan beberapa data ekonomi menunjukan prospek yang lebih baik untuk permintaan minyak mentah.

Namun minyak hanya menguat tipis seiring perdebatan politik AS tentang fiscal cliff. Harga minyak pada hari Senin menyentuh level tertinggi harian diatas $90.

Tidak ada “kepastian” pada hari senin, dengan menjulangnya fiscal cliff AS pada akhir tahun, kata Bob van der Valk, analis di Terry, Mont.

Data PMI China Ceriakan Emas.

04 Desember 2012

Emas menguat tipis dalam perdagangan pada hari Senin setelah melemahnya dollar dan beragamnya hasil data ekonomi AS dan data mannufaktur China, sementara itu ketidakpastian atas hasil pembicaraan anggaran terus membuat harga emas naik lebih lanjut.

”Kontrak bulan baru dan posisi-posisi baru telah membantu penguatan harga emas. Kami mendapatkan beberap aksi beli setelah meningkatnya data PMI China,” kata George Gero, wakil presiden di RBC Capital Markets.

Arah masih netral dalam jangka pendek. resisten terdekat terlihat dikisaran 1721, break keatas area tersebut dapat memicu tekanan bullish lanjutan menguji wilayah 1730-1732. Untuk sisi bawahnya, support terdekat berada di area 1710, break kebawah area tersebut dapat memicu koreksi bearish lanjutan menguji spoort pada area 1700.

Rabu, 28 November 2012

Minyak Masih Pesimis Terharap Yunani, “Fiscal Cliff”

Minyak mentah kembali turun tipis pada hari Selasa untuk kedua harinya, seiring pesimisme mengenai usaha terkini untuk mengatasi hutang Yunani dan ketidakpastian mengenai negosiasi anggaran AS memicu kecemasan permintaan bahan bakar.

"Ada sejumlah ketidakpastian bahwa kesepakatan Yunani tidak seperti harapan semua orang, dan akan diragukan akan menghasilkan sesuatu," ucap Mark Waggoner, presiden pada Excel Futures Inc.

Emas Terkoreksi Menjelang Akhir Masa Kontrak Options

28 November 2012

Harga emas harus kembali turun pada hari Selasa seiring kecemasna mengenai fiskal AS menutupi kemajuan pada permasalahan hutang Yunani, dan emas diperdagangkan dalam range ketat menjelang berakhirnya masa kontrak option.

Data tarik safe haven emas juga terkikis pasca menteri keuangan zona euro dan IMF setuju untuk mengurangi beban hutang Yunani, membuka jalan bagi pengucuran bantuan darurat yang dibutuhkan Yunani.

Emas melemah untuk kedua harinya seiring fase koreksi bearish, namun masih cukup terdukung di atas area 1735 – 1740. Saya masih lebih memilih outlook bullish selama harga bertahan di atas area 1735, untuk menguji level tinggi belakangan ini di sekitar area 1755 sebelum melanjutkan untuk menguji area 1770. Sementara break ke bawah area 1735 dapat mengubah bias menjadi menuju area 1720 dalam jangka pendek.

Selasa, 27 November 2012

Keresahan di Timur Tengah Masih Mendukung Minyak

Harga minyak mentah turun pada hari Senin seiring kecemasan mengenai diskusi hutang Yunani dan negosiasi anggaran AS membuat outlook tingkat permintaan minyak menjadi suram.

Sementara ketidakpastian mengenai usaha untuk mengatasi dilemma fiskal di AS dan Eropa menekan harga minyak, krisis politik di Mesir juga menghadirkan kecemasan mengenai suplai minyak kawasan, bersamaan dengan rapuhnya genncata senjata di Gaza serta konflik yang terjadi di Siria.

Emas Terkoreksi Ke Bawah Level $1749

27 November 2012

Emas sedikit melemah pada hari Senin, mengikuti pelemahan pada bursa saham dan komditas lainnya, seiring investor kembali fokus pada dikusi di zona Euro mengenai bantuan Yunani setelah rally emas pada hari Jumat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Sejumlah investor melakukan profit taking pasca rally sebesar 1.5%, yang disebut-sebut sebagai penembusa level teknikal, yang membawa emas ke atas MA50 hari untuk pertama kalinya dalam 5 pekan.

Emas terkoreksi turun kemarin untuk berada di sekitar area 1748, mengindikasikan bias netral dalam jangka pendek. Break ek bawah area support pada area 1742 dapat memicu koreksi bearish lanjutan kembali ke area 1735 atau bahkan 1720. Hanya break ke atas aresisten pada area 1755 yang dapat melanjutkan outlook bullish jangka menengah menuju area 1770.

Senin, 26 November 2012

Minyak Naik Ditengah Kecemasan Mesir dan Yunani

Harga minyak naik pada hari Jumat terdukung oleh aksi protes di Mesir dan optimisme mengenai diskusi bailout Yunani.

Minyak terdorong naik seiring bursa saham AS dalam harapan perusahaan di AS akan mencetak tingkat penjualan yang tinggi pada Black Friday, permulaan dari musim belanja liburan.

Demonstran menuduh adanya kudeta di Mesir, sementara trader kembali fokus pada potensi penyebaran yang dapat mempengaruhi suplai minyak Timur Tengah.


Pelemahan Dollar Dorong Emas Menembus Keatas $1,750

26 November 2012

Harga emas ditutup di atas level $1,750 per ons untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebuln pada hari Jumat, seiring pelemahan dollar dan aksi beli terkait kontrak option memicu penembusan teknikal.

Setelah sempat naik tipis pada awal sesi AS, emas tiba-tiba melejit ke atas MA50 hari, level kunci teknikal yang tidak dapat ditembus emas dalam lebih dari sebulan terakhir.

Emas memiliki momentum bullish yang kuat pada hari Jumat, naik untuk menguji resisten di sekitar area 1755, dibutuhkan break ke atas area ini untuk melanjutkan outlook bullish menuju 1762 sebagai target bullish terdekat. Support terdekat ada pada area 1738 diikuti oleh area 1728.

Selasa, 20 November 2012

Ketegangan Timur Tengah Lejitkan Harga Minyak

Minyak melejit lebih dari 2% pada hari Senin menuju level tertinggi sejak pertengahan Oktober, dipicu oleh meningkatnya kekerasan di Timur Tengah dan meningginya harapan bahwa krisis anggaran di AS dapat dihindarkan.

Trader fokus pada meningkatnya konflik antara Israel dengan Palestina. Israel pada hari Senin menambah ketegangan dengan mantakan bahwa pihaknya siap atas serangan darat di Jalur Gaza meski lebih memilih solusi diplomatik.

Emas Mendominasi Pelemahan Dollar.

20 November 2012

Emas menguat sebanyak 1% pada hari Senin, seiring meningkatnya selera resiko seiring pelemhaan dollar, sementara kekerasan di Timur Tengah dan diskusi untuk menghindari jurang fiskal di AS juga memberikan dukungan.

"Harga minyak juga naik akibat keresahan di Timur Tengah yang memicu kecemasan, meski secara keseluruhan selera resiko membaik dan bursa saham menguat," menurut Christin Tuxen, analis Danske Bank.