Rabu, 30 November 2011

Kecemasan Geopolitik Mendukung Minyak

Harga minyak naik untuk ditutup dekat $100 per barel hari Selasa pasca kenaikan pada data kepercayaan konsumen AS dan lelang obligasi Italia yang cukup sukses, pasca penyerangan oleh pengunjuk rasa Iran terhadap 2 duta besar Inggris di Teheran.

Kepercayaan konsumen AS naik dari level rendah 2-1/2 tahun di bulan November seiring kekhawatiran tentang prospek pekerjaan dan pendapatan berkurang, menurut laporan sektor swasta. Investor merasa lega setelah lelang obligasi Italia berhasil mengumpulkan 7.5 milyar euro, meski yield-nya menyentuh level tinggi sepanjang sejarah euro.

Lelang obligasi yang berlangsung beberapa jam sebelum Perdana Menteri Italia akan bertemu dengan menteri keuangan zona Eropa untuk membicarakan rencana reformasi ekonomi ini mendorong minyak
naik.

"Kombinasi dari resiko geopolitik terkait situasi di Iran dan data kepercayaan konsumen AS yang positif telah mendorong harga minyak naik," ucap Gene McGillian, analis pada Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Aksi Beli Safe-Haven Kokohkan Emas

Emas naik untuk kedua harinya pada hari Selasa, menambah rally sesi lalu, seiring aksi beli fisik yang kuat dan pelemahan dollar di tengah optimisme ekonomi AS akibat bagusnya data kepercayaan konsumen serta optimisme di Eropa meningkatkan selera resiko Investor.


Analis mengatakan ketidakpastian ekonomi juga mendukung emas, seiring menteri keuangan zona Eropa berusaha menambah dana bantuan mereka dan meminta International Monetary Fund (IMF) bantuan tambahan setelah yield di Italian  menyentuh level tinggi sepanjang sejarah euro hampir 8%.

"Event makroekonomi-lah yang memicu pergerakan setiap pasar, termasuk emas, bukan fundamental pasar," ucap Ron Lawson, mitra pada LOGIC Advisors. "Alasan fundalemtal untuk memiliki emas hari ini masih sama seperti pada saat harga lebih rendah $300 hingga $400," tambahnya.

Jumat, 25 November 2011

Rendahnya Suplai, Data Jerman Mendorong Minyak Naik

Minyak pulih dari level rendah 2 pekan akibat penurunan pada suplai minyak AS, dan seiring menguat nya kepercayaan dunia usaha Jerman meredakan kecemasan bahwa krisis hutang Eropa akan memicu resesi.

Suplai minyak mentah pekan lalu turun ke level terendah sejak Januari 2010, menurut laporan Dep.Energi kemarin. Kepercayaan dunia usaha di Jerman naik diluar dugaan untuk pertama kallinya dalam 5 bulan pada bulan November.

Sementara itu agensi press Arab Saudi melaporkan ada 4 orang meninggal dunia dan 9 orang terluka dalam pertikaian di propinsi timur Arab Saudi.

“Minyak sedang melambung, dengan kuatnya permintaan minyak pemanas seiring memasuki musim dingin ditambah dengan minimnya minyak dari Libya,” ucap Thorbjorn Bak Jensen, analis pada Global Risk Management di Middelfart, Denmark.

Emas Stabil Dekat Level $1,700

Emas stabil di hari Kamis mencoba bertahan dekat area $1,700 per ons setelah turun ke level rendah 1 bulan pekan ini dipicu oleh sejumlah aksi bargain hunting ditambah sedikit pelemahan dollar.

Kokohnya emas mengikuti kenaikan apda pasar komoditas, namun kecemasan mengenai krisis hutang zona Eropa masih terus memberatkan sentimen.

Meski emas dianggap sebagai aset safehaven untuk melindungi investor dari ketidakpastian, namun emas rentan terkena aksi jual seiring anjloknya pasr keuangan, bergerak bersama dengan aset lainnya seiring sentimen investor yang rapuh.

Emas sedang menuju penurunan mingguan kedua, setelah turun 1.5% sejauh ini untuk pekan ini. "Emas kesulitan untuk bertahan di atas level $1,700 dalam beberapa hari terakhir. Dollar AS kemungkinan akan
mendikte pergerakan emas dari level ini," ucap Ross Norman dari Sharps Pixley.